BAB 1. PENDAHULUAN
A. Diskripsi.
Jaringan dasar komputer adalah salah satu mata pelajaran
wajib dasar program keahlian Teknik Komputer dan Informatika (TKI). Berdasarkan
struktur kurikulum mata pelajaran perakitan komputer disampaikan di kelas X
semester 1 dan semester dua masing-masing 4 jam pelajaran. Untuk semester 1
topik materi pembelajaran menekankan pada Konsep jaringan komputer yakni model
OSI dalam jaringan komputer,topologi jaringan, media yang sesuai dalam
komunikasi data jaringan, protokol jaringan. Sedangkan untuk semester 2 topik
materi pembelajaran menekankan pada memahami protokol pengalamatan jaringan,
memahami perangkat keras jaringan,memahami aplikasi jaringan pada sistem
operasi komputer,memahami penggelaran jaringan.
Pembelajaran Jaringan dasar komputer ini menggunakan
metode pendekatan scientifik. Dalam pendekatan ini praktikum atau eksperimen
berbasis sains merupakan bidang pendekatan ilmiah dengan tujuan dan aturan
khusus, dimana tujuan utamanya adalah untuk memberikan bekal ketrampilan yang
kuat dengan disertai landasan teori yang realistis mengenai fenomena yang akan
kita amati. Ketika suatu permasalahan yang hendak diamati memunculkan
pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa terjawab, maka metode eksperimen ilmiah
hendaknya dapat memberikan jawaban melalui proses yang logis. Prosesproses
dalam pendekatan scientifik meliputi beberapa tahapan (gambar 3) yaitu:
mengamati, hipotesis atau menanya, mengasosiasikan atau eksperimen,
mengumpulkan atau analisa data dan mengkomunikasikan. Proses belajar pendekatan
eksperimen pada hakekatnya merupakan proses berfikir ilmiah untuk membuktikan
hipotesis dengan logika berfikir.
Gambar 3. Diagram Proses Metode
Scientifik-Eksperimen Ilmiah
B. Prasyarat.
Berdasarkan peta kedudukan bahan ajar, mata pelajaran
Jaringan dasar komputer ini berdiri sendiri dan bersama sama satu kelompok
dengan mata pelajaran pemrograman web,system operasi,perakitan computer dan
simulasi digital Jaringan dasar komputer merupakan tahapan untuk menyiapkan
bagaimana Jaringan dasar komputer dapat berfungsi dengan baik. Untuk memahami
proses Jaringan dasar komputer yang benar, dibutuhkan pemahaman terhadap
perangkat keras komputer baik secara logical dan physical, dimana topik ini
telah diuraikan dalam mata pelajaran sistem komputer. Sementara itu untuk dapat
mengoperasikan perangkat lunak yang akan mengelola pemakaian sumber daya
komputer telah diuraikan dalam mata pelajaran sistem operasi.
C. Petunjuk
Penggunaan.
Buku pedoman siswa ini disusun berdasarkan kurikulum
2013 yang mempunyai ciri khas penggunaan metode scientifik. Buku ini terdiri
dari dua bab yaitu bab 1 pendahuluan dan bab 2 pembelajaran. Dalam bab
pendahuluan beberapa yang harus dipelajari peserta didik adalah diskripsi mata
pelajaran yang berisi informasi umum, rasionalisasi dan penggunaan metode
scientifik. Selanjutnya pengetahuan tentang persyaratan, tujuan yang
diharapkan, kompetensi inti dan dasar yang akan dicapai serta test kemampuan
awal
Bab 2 menuntun peserta didik untuk memahami diskripsi
umum tentang topik yang akan dipelajari dan rincian kegiatan belajar sesuai
dengan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai. Setiap kegiatan belajar terdiri
dari tujuan dan uraian materi topik pembelajaran, tugas serta test formatif.
Uraian pembelajaran berisi tentang diskripsi pemahaman topik materi untuk
memenuhi kompetensi pengetahuan. Uraian pembelajaran juga menjelaskan diskripsi
unjuk kerja atau langkah-langkah logis untuk memenuhi kompetensi skill. Tugas
yang harus dikerjakan oleh peserta didik dapat berupa tugas praktek, eksperimen
atau pendalaman materi pembelajaran. Setiap tugas yang dilakukan melalui
beberapa tahapan scientifik yaitu : 1) melakukan pengamatan setiap tahapan
unjuk kerja 2) melakukan praktek sesuai dengan unjuk kerja 3) mengumpulkan data
yang dihasilkan setiap tahapan 4) menganalisa hasil data menggunakan analisa
diskriptif 5) mengasosiasikan beberapa pengetahuan dalam uraian materi
pembelajaran untuk membentuk suatu kesimpulan 5) mengkomunikasikan hasil dengan
membuat laporan portofolio. Laporan tersebut merupakan tagihan yang akan
dijadikan sebagai salah satu referensi penilaaian.
D. Tujuan Akhir.
Setelah mempelajari uraian materi dalam bab pembelajaran
dan kegiatan belajar diharapkan peserta didik dapat memiliki kompetensi sikap,
pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan materi:
Konsep jaringan komputer
Model OSI dalam jaringan komputer
Topologi jaringan
Media yang sesuai dalam komunikasi data jaringan
Protokol jaringan
BAB II PEMBELAJARAN
A. Diskripsi
Jaringan dasar komputer merupakan matapelajaran yang
membahas mulai dari Konsep jaringan komputer,model OSI dalam jaringan
komputer,topologi jaringan.Selain itu juga akan membahas media yang sesuai
dalam komunikasi data jaringan,dan dalam bab II ini juga akan dibahas tentang
protokol jaringan.
B. Kegiatan
Belajar
Kegiatan belajar menjelaskan tentang aktifitas
pembelajaran yang dilakukan siswa, meliputi mempelajari uraian materi,
mengerjakan test formatif dan tugas atau eksperimen dari proses mengamati
sampai menyusun laporan.
1. Mengenal
Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN)
Saat ini hampir setiap komputer yang kita temui
merupakan bagian dari sebuah jaringan komputer yang kompleks. Misalkan saja
ketika sebuah laptop atau komputer yang tadinya berdiri sendiri (stand alone)
kemudian kita tambahkan sebuah USB Modem sehingga terhubung ke internet, maka
komputer kita telah terhubung dan merupakan bagian dari sebuah jaringan yang
sangat luas yaitu WAN (Wide Area Network). Dalam artikel berikut ini kita akan
mencoba mengenal pengertian dari jaringan komputer, manfaat dan resiko dari
jaringan komputer dan pembagian jaringan komputer berdasarkan luas areanya
yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.
Apakah yang dimaksud dengan jaringan computer ?
Secara sederhana pengertian dari jaringan komputer adalah
hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui media komunikasi untuk
melakukan komunikasi data satu dengan yang lainnya.
Manfaat jaringan computer :
Manfaat utama yang dapat kita rasakan dari terbentuknya
jaringan komputer adalah :
1. Dapat saling berbagi (sharing) sumber daya peralatan
(devices) secara bersama seperti harddisk, printer, modem, dan lain sebagainya.
Dengan demikian terjadi peningkatan efisiensi waktu dalam operasi dan biaya
pembelian hardware.
2. Dapat saling berbagai (sharing) penggunaan file yang
ada pada server atau pada masing-masing workstation.
3. Aplikasi dapat dipakai bersama-sama (multiuser)
4. Akses ke jaringan memakai nama, kata sandi, dan
pengaturan hak untuk data-data rahasia, sehingga masing-masing pengguna memiliki
otorisasi.
5. Komunikasi antar pemakai melalui email atau LAN
Conference.
6. Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data
secara terpusat dan oleh orang-orang tertentu, sehingga meningkatkan keamanan
dan dapat melakukan pendelegasian pekerjaan yang sesuai.
7. Mudah dalam melakukan backup data, karena manajemen
yang tersentralisasi.
8. Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data
(apabila orangnya tidak ada) karena pennyimpanan data tersentralisasi
9. Data yang selalu up to date karena server senantiasa
memutakhirkan data begitu ada input (data entry) diterima.
10. Seorang supervisor/ administrator dapat melakukan
pengontrolan pemakai berdasarkan waktu akses, tempat akses, kapasitas pemakaian
hard disk, mendeteksi pemakai yang tidak berhak, monitor pekerjaan setiap
pemakai.
Kerugian Jaringan Komputer:
Sebenarnya istilah tepatnya mungkin bukan kerugian
tetapi konsekuensi dari terhubungnya sistem komputer kita ke jaringan komputer
ini diantaranya adalah masalah keamanan (security) baik pada pengaksesan
berbagai sumberdaya dari pihak-pihak yang tidak berwenang maupun masalah
keamanan (ancaman virus) pada data yang dipertukarkan.
Berikut beberapa kerugian dari implementasi jaringan
:
1. Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi.
pembangunan jaringan meliputi berbagai aspek: pembelian hardware, software,
biaya untuk konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa
pembangunan jaringan itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk
perusahaan yang besar dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkan
untuk pengguna rumahan biaya ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari
awal juga network harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya
overhead yang semakin membengkak karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan
komputer ini.
2. Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem :
Di suatu organisasi perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini
dirasakan merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan
besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap implementasi.
Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling penting. Karena Kesalahan
pada point ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang
jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat berkelanjutan dan memerlukan
seorang IT profesional, yang telah mengerti benar akan tugasnya. Atau paling
tidak telah mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus
untuk kebutuhan kantornya.
3. Sharing file yang tidak diinginkan : With the good comes
the bad, ini selalu merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing
file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu,
seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula oleh
orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi
apabila tidak diatur oleh administrator jaringan.
4. Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini
selalu menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network
down danberhentinya pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system
yang direncanakan secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih lanjut
dalam bab keamanan jaringan.
Terlepas dari berbagai resiko yang harus kita hadapi,
rasanya untuk komputer saat ini terhubung atau merupakan bagian dari jaringan
komputer merupakan hal yang tidak bisa dihindari.
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan cakupan
areanya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.
1. PAN (Personal Area Network)
Personal Area Network (PAN) adalah jaringan komputer
yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan
asisten pribadi digital) dekat dari satu orang.Perangkat mungkin atau tidak milik
orang tersebut.Jangkauan dari PAN biasanya beberapa meter.PANs dapat digunakan
untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal
komunikasi), atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan
Internet (an uplink).Personal area jaringan kabel mungkin dengan komputer bus
seperti USB dan FireWire.A wireless personal area network
(WPAN) juga dapat dimungkinkan dengan teknologi jaringan
seperti IrDA, Bluetooth, UWB, Z-Wave dan ZigBee. Teknologi J Bluetooth PAN juga
disebut piconet, dan terdiri dari 8 sampai perangkat aktif dalam hubungan
tuan-budak (yang sangat besar jumlah perangkat yang dapat dihubungkan pada
“parkir” mode). Perangkat Bluetooth pertama di piconet adalah master, dan semua
perangkat yang berkomunikasi dengan slave master.J piconet biasanya memiliki
jarak 10 meter, walaupun berkisar hingga 100 meter
dapat dijangkau di bawah keadaan ideal.
Inovasi baru dalam Bluetooth antena ada diizinkan untuk
perangkat ini sangat melebihi jangkauan untuk mereka yang pada awalnya
dirancang. Pada DEF CON 12, sekelompok hacker yang dikenal sebagai “Flexilis”
berhasil tersambung dua perangkat Bluetooth lebih dari setengah mil (800 m)
itu. Mereka menggunakan antena dengan lingkup dan antena Yagi, semua terpasang
ke senapan saham.J terpasang kabel antena ke Bluetooth kartu di komputer.Mereka
kemudian dinamakan antena “The BlueSniper.”. Skinplex, PAN teknologi lain,
transmit melalui capacitive dekat bidang kulit manusia. Skinplex dapat
mendeteksi dan berkomunikasi hingga satu meter dari tubuh manusia. Sudah
digunakan untuk kontrol akses untuk mengunci pintu dan kemacetan perlindungan
mobil di atap mobil.
Wireless PAN
WPAN (wireless personal area network) adalah jaringan
area pribadi – untuk jaringan yang terpusat di sekitar perangkat
interconnecting perorangan dari kerja di mana sambungan nirkabel.Umumnya,
personal area jaringan nirkabel menggunakan beberapa teknologi yang
memungkinkan komunikasi dalam waktu sekitar 10 meter – dengan kata lain, yang
sangat jarak dekat. Salah satu teknologi Bluetooth, yang digunakan sebagai
dasar untuk sebuah standar baru, IEEE 802,15.
J WPAN dapat melayani semua interkoneksi ke komputer dan
berkomunikasi biasa pada perangkat yang memiliki banyak orang di meja mereka
atau membawa mereka dengan hari ini – atau bisa melayani tujuan yang lebih
khusus seperti mengizinkan ahli bedah dan anggota timlainnya untuk
berkomunikasi selama suatu operasi. Kunci konsep dalam teknologi WPAN dikenal
sebagai “plugging dalam”. Dalam skenario yang ideal, jika dua-WPAN dilengkapi
perangkat menjadi dekat (dalam beberapa meter dari satu sama lain)
atau dalam waktu beberapa kilometer dari server pusat,
mereka dapat berkomunikasi seakan-akan terhubung dengan kabel. Fitur penting
lain adalah kemampuan masing-masing untuk mengunci perangkat dari perangkat
lain yang selektif, perlu mencegah gangguan yang tidak sah atau akses
informasi.
Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau
perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, mouse , headset wireless,
camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah
membentuk suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN
ini kita sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut.
Selain dihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga
sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau
WIFI.
2. LAN (Local Area Network)
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan
komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan
komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet
menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau
1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa
disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang
menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada
sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda
dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya
yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur.Sumber daya tersebut
dapat berupa data atau perangkat seperti printer.
Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi
dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Berbeda
dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa
dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer
itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan
tersebut.
Prinsip kerja Local Area Network
Prinsip Kerja LAN LAN dapat definisikan sebagai network
atau jaringan sejumlah system komputer yang lokasinya terbatas didalam satu
gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media
fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola
media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri.Dari definisi diatas dapat
kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun
penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua komputer yang terhubung dalam
jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini
semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan
secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan hub/switch, akan mengikuti prinsip
kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki
pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast,
dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah
satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Itulah diantara
kelebihan dan kekurangan jaringan LAN
3. MAN (Metropolitan Area
Network)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan
dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan
berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.
Berikut adalah karakteristik MAN yaitu:
1. Meliputi area seluas
antara 5 dan 50 kisaran km. Banyak MAN mencakup area perkotaan.
2. Sebuah MAN (seperti
WAN) umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi. MAN, komunikasi linknya dan
peralatan, umumnya dimiliki oleh salah satu konsorsium pengguna atau oleh
penyedia layanan jaringan yang menjual pelayanan kepada pengguna.
3. MAN sering bertindak
sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk memungkinkan berbagi sumber daya
daerah. Hal ini juga sering digunakan untuk menyediakan koneksi bersama untuk
jaringan lain dengan menggunakan link ke WAN.
4. MAN berukuran lebih
besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
5. Hanya memiliki
sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching, yang berfungsi
untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel . Adanya elemen switching
membuat rancangan menjadi lebih sederhana
4. WAN (Wide Area Network)
WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang
mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah,
kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan
komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Internet
merupakan contoh dari jaringan WAN iniJika Wide Area Network sudah mencakup
area intercontinental maka disebut jaringan informasi global atau internet.
Disamping pengiriman paket secara datagram, dalam
jaringan IP juga dikenal pengiriman paket secara connection oriented dimana
sebelum paket dikirim, dilakukan setup koneksi logika dari tempat asal ke
tujuan oleh proses packet control dengan request logical connection agar paket
suatu informasi menempuh rute yang sama. Mode koneksi ini disebut virtual
circuit, tetapi tidak seperti pada jaringan circuit switched yang menduduki
kanal (bandwidth /resources) secara monopoli, dalam virtual circuit penggunaan
resources masih dalam pola sharing.
Dengan cara demikian urutan paket bisa dijamin, tetapi
tingkat kontinuitas real time tidak dijamin, sangat bergantung pada kapasitas
dan tingkat kepadatan trafik dalam jaringan. Dengan mode virtual circuit ini
memungkinkan suatu kelompok organisasi/perusahaan memiliki jaringan privat
(semacam jaringan PBX) secara virtual (disebut IP VPN / Virtual Private
Network),atau semacam jaringan PBX (Private Branch Exchange) tetapi lingkup
area tidak terbatas seperti PABX karena jaringan yang dibangun dalam IP VPN
bukan secara fisik melainkan secara logika dan pembentukan jaringan hanya saat
diperlukan saja sehingga lingkup jaringan pribadi IP VPN dapat mencakup area
nasional bahkan internasional.
Jaringan berbasis packet switched lain yang banyak
dikembangkan di AS adalah jaringan ATM (Asynchronus Transfer Mode).
Perbedaannya dengan jaringan IP, bahwa pada jaringan ATM mode koneksi secara
keseluruhan menggunakan virtual circuit, sedangkan pada jaringan IP, virtual
circuit hanya bersifat option. Perbedaan lain, paket pada jaringan ATM disebut
cell selalu tetap yakni 53 oktet (Byte) yang terdiri dari 48 oktet payload, 5
oktet header.
Sedangkan dalam jaringan IP, ukuran paket tidak
tetap.Teknologi ATM banyak dikembangkan di Amerika Serikat (tidak dibahas
disini).Satu hal lagi, bahwa jaringan ATM dirancang berbasis layanan broadband
dan dapat mengakomodasi layanan VBR (Variable Bit Rate) selain CBR (Constant
Bit Rate).Sedangkan rancangan awal jaringan IP berbasis Narrow Band dan layanan
CBR.
2. Model Referensi OSI
1. Model Referensi
OSI
Apa itu OSI?
Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang lain
merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI, pada
tahun 1977 suatu subcommittee dari International Organization for
Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk
memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan
dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection.Model OSI ini
merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan.
Seksi berikut mencakup topic-topik:
7 Layer model OSI. OSI yang merupakan model referensi
dan bukan suatu model fisik membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7 layer yang
akan dijelaskan lebih detail berikut ini:
·
Physical layer merupakan layer pertama, akan tetapi biasa dalam model referensi ini
ditumpuk pada layer paling bawah untuk menekankan bagaimana suatu pesan di
kirim melalui jaringan.
Untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan secara
singkat masing-masing layer OSI dan gue coba analogikan dengan konsep sederhana
dari kehidupan kita.
·
Layer 7 adalah layer Applikasi mendifinisikan interface antara
software-software atau applikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana
aplikasi tersebut berada. Layer ini menjelaskan aturan-aturan untuk yang
berikut:
1. Penyediaan layanan jaringan
2. Penawaran – pengiklanan layanan
jaringan
3. Pengaksesan layanan jaringan
Contoh berikut adalah protocol-protocol yang
mengimplementasikan aturan layer
Application.
1. Netware’s services advertising protocol (SAP)
2. TCP/IP Network File System (NFS)
3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet;
HTTP; FTP; WWW browser
4. Termasuk dalam contoh ini adalah file; print;
applikasi database; message.
·
Layer 6 adalah layer presentation dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan
format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg.
Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini. Layer Presentation
menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
1. Penterjemahan Data
2. Enkripsi dan kompresi data
Protocol-2 berikut adalah contoh yang
mengimplementasikan aturan layer Presentation
1. Netware Core Protocol (NCP)
2. AppleTalk Filing Protocol (AFP)
3. JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption;
MPEG; MIDI
Misal mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara
WIndows mempunyai format data ASCII. Tugas layer Presentation adalah
menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.
·
Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu
percakapan (disebut session).Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen dari
berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi bisa menyertakan suatu sinyal
pemberitahuan atau notifikasi jika beberapa pesan telah lengkap. Layer ke lima
Session menspesifikasikan aturan-2 berikut:
1. Pengendalian sesi komunikasi antara
dua piranti
2. Membuat; mengelola; dan melepas
koneksi
Yang berikut adalah protocol yang menimplementasikan
layer session model OSI:
1. Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)
2. TCP/IP remote procedure call (RPC)
3. SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP
Contoh sederhana analoginya adalah operator telpon.Jika
anda mau menelpon suatu nomor sementara anda tidak tahu nomornya, maka anda
bisa nanya ke operator.Layer session ini analoginya yach kayak operator telpon
getu.
·
Layer 4 (Transport layer) lebih fokus pada masalah yang berhubungan dengan pengiriman data
kepada komputer lain seperti proses memperaiki suatu kesalahan atau error
recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan
kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut
disusun kembali.
Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-2 untuk yang
berikut:
1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya
2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima
3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan
Contoh-2 berikut adalah protocol-2 yg
mengimplementasikan aturan layer transport
1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol
2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)
3. TCP/IP’s Domain Name System (DNS)
Analogi dari layer transport ini kayak penyedia jasa
pengiriman paket, missal Tiki, POS atau Fedex. Tiki atau Fedex bertanggung
jawab penuh untuk sampainya paket ke alamat tujuan dan paket dalam keadaan utuh
tanpa cacat. Seperti juga ISP, kalau kita ketikkan WWW.dotkom.com maka ISP akan
menterjemahkan kedalam address tujuan.
·
Layer Network dari model OSI ini mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-keujung.
Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network layer
mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung perangkat yang
berkomunikasi bisa diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana
routing bekerja dan bagaimana jalur dipelajari sehingga semua paket bisa
dikirim.
Layer Network menspesifikasikan aturan-2 untuk yang
berikut:
1. Data routing antar banyak jaringan
2. Frakmentasi dan membentuk ulang data
3. Identifikasi segmen kabel jaringan
Protocol-2 berikut menerapkan aturan layer Network
1. Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol
2. TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP
Analogi dari layer ini tugasnya mengirim surat atau
paket ke kota atau kode pos tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan.
Layer ini sangat penting dalam jaringan yang kompleks, dimana layer Network
mengirim data paket ke jaringan logical.Router berfungsi pada layer ini.
·
Layer Data link menspesifikasikan aturan berikut:
1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu
informasi
2. Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan
3. Mengendalikan aliran data
4. Identifikasi piranti jaringan
Protocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer:
1. Ntware’s Link Support layer (LSL)
2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM)
3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE
802.5/802.2
Analogi data link ini seperti surat tercatat yang dikirm
pada alamat rumah dan
dijamin sampai dengan adanya resi yang ditandatangani
penerima. Layer ini
mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu
piranti.
·
Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik dari media
transmisi.
Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin,
arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua
detail dari layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi. Layer ini
menspesifikasikan aturan-2 berikut:
1. Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor
dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3
mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel
Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet.
2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium
transmisi
3. Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk
4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA /
TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS
5. Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan
6. Encoding data secara electronic
Untuk memudahkan anda mengingat model OSI ini gunakan
kalimat berikut:
Aku (Application)
Punya
(Presentation)
Susu (Session)
Telor (Transport)
MiNum (Network)
Dalam (Data)
Plastik (Physical)
Weleh kok malah gak nyambung …dah dech pake boso kromo
aja biar gampang ngingetnye.
Implementasi Protocol
Perlu diingat bahwa model OSI hanyalah sebuah teori
tentang cara melihat komunikasi dalam jaringan. Setiap layer menspesifikasikan
standard untuk diikuti saat mengimplementsikan suatu jaringan. Akan tetapi
perlu diingat bahwa layerlayer OSI tidak melakukan tuhas-tugas yang real, OSI
hanyalah model.Bahasan berikut meringkas keuntungan dan kerugian dari penggunaan
model OSI dalam mendeskripsikan komunikasi jaringan.
Keuntungan dan kerugian model OSI
Anda mesti faham betul dengan model OSI ini karena ini
sangat luas digunakan jika bicara soal komunikasi jaringan.Akan tetapi perlu
diingat bahwa ini hanyalah sebuah model teori yang mendefinisikan standards
bagi programmer dan system administrator jaringan, jadi bukanlah model layer
fisik yang sesungguhnya. Menggunakan model OSI dalam diskusi konseps jaringan
mempunyai beberapa keuntungan:
1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar
sesame professional jaringan
2. Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi
kemudahan dalam pemahaman
3. Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2
yang berbeda
4. Memudahkan dalam troubleshooting
5. Mendorong standard interoperability antar jaringan
dan piranti
6. Memberikan modularity dalam fitur-2 jaringan
(developer dapat mengubah fitur-2 tanpa mengubah dengan cara pendekatan
keseluruhan)
Akan tetapi anda perlu mengetahui beberapa batasan:
1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan
fungsi-2 yang sesungguhnya
2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai
hubungan layerke-layer
3. Protocol-2 yang berbeda dalam stack melakukan
fungsi-2 yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara
keseluruhan
4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak
mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer) Dalam
prakteknya, tugas-2 komunikasi jaringan komputer dilaksanakan dengan cara
implementasi protocol. Apa sich protocol itu …nich protocol itu kayak standard
imdustri piranti software khusus vendor yang dipakai dalam proses
komunikasi dalam tugas-2 nya melakukan komunikasi
jaringan.
Berikut ini menjelaskan beberapa konsep penting untuk
diketahui mengenai protocol-2 yang sebenarnya.
Kebanyakan vendor dan implementasi standard industry
menggunakan suatu pendekatan layer-2. Suatu kumpulan dari standard-2 yang
dimaksudkan untuk digunakan secara bersamaan disebut suatu protocol suite atau
protocol stack. Protocol-2 dalam suatu suite mempunyai cirri-2 berikut:
1. Setiap protocol melaksanakan satu atau beberapa tugas
komunikasi jaringan
2. Protocol-2 dapat melaksanakan tugas-2 dalam beberapa
layer OSI yang berbeda
3. Beberapa protocol dalam suatu suite yang sama dapat
melaksanakan tugas yang sama
4. Beberapa protocol suite membolehkan suatu pilihan
dari protocol khusus dalam suite untuk melaksanakan suatu tugas khusus atau
meng-enable fitur tertentu.
5. Protocol-2 harus bekerja-sama, mengirim dan mnerima
data kepada protocol-2 yang lain.
Protocol-2 dapat juga dibagi kedalam satu dari tiga
katagori menurut fungsi-2 yang mereka lakukan.Pembagian antar protocol sering
jatuh pada tiga macam divisi.
1. Services
2. Transportasi data
3. Koneksi phisi
Protocol Jaringan
Protocol pada level application bekerja pada layer
bagian atas dari model OSI, yaitu: Application; Presentation; Session.
Protocol-2 ini melakukan pertukaran data dan komunikasi applikasi-to-applikasi.
Protocol-2 pada
level transport (yaitu transport dan network layer) menjalin sesi komunikasi
antar komputer; menjamin bahwa data ditransmisikan dengan handal; dan
menghadirkan routing antar jaringan.
Protocol-2 pada level physical membentuk hubungan dengan
layer bagian bawah dari model OSI (Data link dan Physical layer). Protocol-2
ini menangani informasi; melakukan error-checking; dan mengirim permintaan
kirim ulang – (retransmit request).
Catatan:
Beberapa protocol berada pada lebih dari satu level
protocol, sehingga protocol-2 bisa jadi tidak klop secara tepat dengan model-2
jaringan.Hal ini dikarenakan suatu protocol dimaksudkan untuk memenuhi suatu
tugas tertentu dalam komunikasi, yang mana tidak selalu berhubungan dengan
suatu bentuk model.
Komunikasi antar piranti jaringan
Piranti-2 jaringan bisa berkomunikasi antar sesama
dikarenakan bahwa piranti-2 tersebut menjalankan protocol stack yang sama,
walaupun mereka menggunakan system operasi yang berbeda. Data yang dikirim dari
satu piranti berjalan turun ke protocol stack dibawahnya melalui media
transmisi, dan kemudian naik ke protocol stack pada sisi piranti lawan
komunikasinya.
Kedua belah piranti yang saling berkomunikasi harus
menggunakan protocol stack yang sama. Suatu pesan data yang dikirim dari satu
piranti ke piranti yang lain berjalan melalui proses seperti berikut:
1. Pesan data dipecah kedalam paket-2
2. Setiap protocol didalam stack menambahkan informasi
control kedalam paket, meng-enable fitur-2 seperti inkripsi dan error check.
Setiap paket biasanya mempunyai komponen berikut: Header , Data , dan Trailer.
3. Pada layer physical, paket-paket dikonversikan
kedalam format electrical yang tepat untuk ditransmisikan.
4. Protocol pada masing-2 layer yang berhubungan pada
sisi piranti lawannya (pada sisi penerima) akan menghapus header dan trailer
yang ditambahkan saat pengiriman. Paket-2 tersebut kemudian disusun
kembali seperti data aslinya.
Catatan:
Informasi header dan trailer yang ditambahkan pada
masing-2 layer OSI dimaksudkan untuk bisa dibaca oleh komputer penerima.
Missal, informasi yang ditambahkan pada layer transport pada sisi komputer
pengirim akan diterjemahkan oleh layer transport juga pada sisi komputer
penerima. Makanya interaksi komunikasi layer OSI ini sering dijelaskan sebagai
komunikasi antar peer layer.
Header – Header paket mengandung informasi berikut:
1. Address asal dari komputer pengirim
2. Address tujuan dari pesan yang dikirim
3. Informasi untuk mensinkronkan clock
Data – Setiap paket mengandung data yang merupakan:
1. Data real dari aplikasi, seperti bagian dari file
yang dikirim
2. Ukuran data bisa sekitaran 48 bytes sampai 4
kilobytes
Trailer – Trailer paket bisa meliputi:
1. Informasi error-checking
2. Informasi control yang lain yang membantu pengiriman
data
Process Encapsulation
Adalah process pemecahan suatu pesan kedalam paket-2, penambahan
control dan informasi lainnya, dan kemudian mentransmisikan pesan tersebut
melalui media transmisi. Anda harus faham betul proses pengiriman pesan ini.
Ada 5 macam step pada proses data encapsulation:
1. Layer bagian atas menyiapkan data yang akan dikirim
melalui jaringan
2. Layer transport memecah data kedalam potongan-2 yang
disebut segmen, menambah informasi urutan dan juga informasi control.
3. Layer network mengkonversikan segmen kedalam paket-2,
menambah logical jaringan, dan menambah address piranti.
4. Layer Data link mengkonversikan paket-2 kedalam
frame-2, menambahkan informasi address phisik dari piranti.
5. Layer physical mengkonversikan frame-2 kedalam bit-2
untuk ditransmisikan melalui media transmisi.
Gunakan ringkasan berikut:
1. Layer bagian atas – Data
2. Layer Transport – Segment
3. Layer Network – paket yang mengandung address logical
4. Layer Data link – frame yang mengandung address
physical
5. Layer Physical – bits
3.TOPOLOGI JARINGAN
A. TOPOLOGI JARINGAN
Pengertian Topologi Jaringan
Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara
menghubungkan
perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk
jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis
topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi.
Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan
kekurangan/kerugian dari masing ‐ masing topologi berdasarkan karakteristiknya.
Jenis Topologi :
1. Topologi BUS
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Mesh
5. Topologi Extended Star
6. Topologi Hierarchical
1.
Topologi BUS
Karakteristik Topologi BUS
• Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel,
dan pada kedua
ujung kabel ditutup dengan terminator.
• Sangat sederhana dalam instalasi
• Sangat ekonomis dalam biaya.
• Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
• Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah
Tconnector pada setiap
ethernet card.
• Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu
node rusak, maka
jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node
tidak bisa
berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Keuntungan Topologi BUS
• Topologi yang sederhana
• Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan
komputer‐komputer atau
peralatan‐peralatan yang lain
• Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan
pengkabelan yang lain.
• Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan
pada topologi bus.
Kerugian Topologi BUS
• Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat
memperlambat bus.
• Setiap barrel connector yang digunakan sebagai
penghubung memperlemah
sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan
menghalangi sinyal untuk
dapat diterima dengan benar.
• Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
• Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
Pada topologi bus 2 ujung jaringan harus diakhiri dgn
sebuah terminator. Barel connector dpt digunakan ukt memperluasnya. Jaringan
hanya terdiri dari satu saluran kabel yg menggunakan kabel BNC. Komputer yg
ingin terhubung ke jaringan dpt mengkaitkan dirinya dgn men tap Ethernetnya
sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah &
maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yg sering dihadapi adl
kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif
sederhana & jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja &
trafik seluruh jaringan.
2.
Topologi STAR
Pada topologi star tidak langsung terhubung satu sama
lain, tetapi melalui perangkat pusat pengendali (central controller) yang biasa
disebut dengan HUB.
Pada topologi star, HUB berfungsi layaknya seperti
pengatur lalu lintas.Jika satu komputer ingin mengirimkan data ke komputer
lainnya maka data tersebut dikirimkan ke HUB terlebih dahulu, yang kemudian
meneruskannya ke komputer tujuan (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, kabel yang
diperlukan hanyalah sebanyak komputer dalam jaringan dan port I/O juga cukup
hanya satu di setiap komputer.Sehingga banyaknya kabel link dan port I/O
menjadi lebih sedikit yang berarti bahwa biaya yang dibutuhkan menjadi tidak
semahal seperti pada topologi mesh.
Karakteristik Topologi STAR
• Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator
(HUB)
• Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator
(HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak
(misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
• Sangat mudah dikembangkan
• Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu
kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa
berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Keuntungan Topologi STAR
• Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke
dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas
jaringan yang sedang berlangsung.
• Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam
jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
• Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam
jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kerugian Topologi STAR
• Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika
hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk
beroperasi.
• Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel
jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan
lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
• Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang
ada pada hub.
• Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan
bekerja lebih lambat.
3.
Topologi RING
Topologi Ring hanya menghubungkan secara langsung dua
perangkat dalam jaringan (lihat gambar).
Seperti terlihat pada gambar, dengan bentuk topologi
yang menyerupai cincin (ring) ini maka sinyal data akan bergerak searah dari
satu perangkat ke perangkat lainnya sampai pada akhirnya berhenti di perangkat
tujuan. Dengan kata lain, untuk mencapai perangkat D maka sinyal yang
dikirimkan dari perangkat A harus melalui perangkat B dan C.
Permasalahannya adalah sinyal akan semakin melemah
apabila jarak yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan semakin jauh. Karenanya
untuk mengatasi lemahnya sinyal data karena kemungkinan menempuh jarak di luar
batasan yang dibolehkan, maka setiap perangkat pada topologi ini dilengkapi
dengan sebuah repeater. Dengan adanya Repeater, maka sinyal data yang melalui
sebuah perangkat akan langsung diperkuat kembali sehingga dapat 'berjalan'
terus ke perangkat lainnya, demikian seterusnya sampai pada akhirnya sinyal
data tersebut tiba di perangkat tujuan.
Karaktristik Topologi RING
• Node‐node dihubungkan secara serial di sepanjang
kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
• Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi
bus.
• Paket‐paket data dapat mengalir dalam satu arah
(kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
• Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu:
jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam
jaringan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau
Patch Cable (IBM tipe 6).
Keuntungan Topologi RING
• Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya
collision dapat dihindarkan.
• Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani
data dari kiri atau kanan
dari server.
• Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat,
karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
• Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kerugian Topologi RING
• Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal
berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
• Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan
jaringan.
• Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
4.
Topologi MESH
Komponen Pembentuk Utama Topologi Jaringan Mesh Komponen
utama yang biasanya dipakai dalam topologi jaringan mesh ini adalah Digital
Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan
tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang
bermacam pada level sinyal SDH.
Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar
sentral secara penuh.
Banyaknya saluran ini harus disiapkan guna membentuk
suatu jaringan topologi mesh yaitu jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n
adalah jumlah sentral).
Tingkat kesulitan yang terdapat pada topologi jaringan
mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Jadi
dapat kita ketahui bahwa disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya.
Ciri-ciri dari topologi jaringan mesh
1. Konsep Internet
2. Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak
sebagai client dan server
3. Peer to peer
4. Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua
dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat
tetangganya.
5. Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah
2 (n-1)
6. Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan
mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
7. Topologi Mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan
dengan algoritma yang berorientasi matriks.
Karakteristik Topologi MESH
• Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara
peralatan‐peralatan yang ada.
• Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam
jaringan saling terhubung satu sama lain.
• jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak,
tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya
sedikit peralatan saja yang terhubung.
Keuntungan Topologi MESH
• Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah
fault tolerance.
• Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena
memiliki hubungan yang berlebih.
• Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kerugian Topologi MESH
• Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan
konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung
semakin meningkat jumlahnya.
• Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang
berlebih.
5.
Topologi Extented Star
Merupakan topologi yang sama dengan topologi star.
Tetapi dalam extended star, memiliki satu atau lebih repeater dalam satu node
pusat dan jangkauannya lebih panjang dibandingkan topologi star.
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan
dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi
star yaitu :
1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node,
sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir
dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan
penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
6.
Topologi Hierarchy
Topologi hierarchy atau tree ini mempunyai susunan
jaringan yang bisa dibilang hampir mirip dengan pohon yang bercabang.Topologi
ini juga sebenarnya “versi luas” topologi star.Pada topologi ini setiap node
memiliki tingkat masing – masing.Node yang memiliki tingkat tinggi diletakkan
di atas sedangkan untuk yang memiliki tingkat rendah diletakkan di bawah.Dalam
topologi ini sebuah node bisa mempunyai cabang layaknya pohon yang memiliki
cabang yang mempunyai cabang lagi.
Data yang dikirim oleh node tertentu harus melewati node
pusat (node pusat cabang) untuk sampai pada tujuan. Jadi pada suatu kesempatan,
jika node pusat tersebut rusak, maka node tertentu akan kesulitan untuk
mengirim data ke node yang letaknya lebih jauh.
Kelebihan:
1. Topologi ini mudah dimanajemen karena adanya pusat
node dalam tingkatan masing – masing.
2. Dapat menjangkau jarak yang jauh dengan adanya sifat
repeater yang dimiliki hub.
Kekurangan:
1. Jika ada node yang rusak, maka node yang berada di
bawahnya akan susah untuk mengirim node yang jauh atau tetangganya.
2. Harus memikirkan secara matang dalam mendesainnya.
Karena kabel yang dibutuhkan banyak untuk membuat topologi ini.
3. Sering terjadinya collision.
4. Media Jaringan
1. Media Jaringan
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah
komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah komputer,
Network inteface card, serta perangkat lain seperti hub, repeater, router,
bridge, file server, dan media tranmisi.
Media transmisi yang digunakan jaringan komputer sebagai
sarana penghubung ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
A. Media Transmisi
menggunakan Kabel (Wired Network)
Hampir semua jaringan komputer yang ada saat ini
menggunakan kabel sebagai media transmisi. Media transmisi ini memiliki
keterbatasan jangkauan dan tidak efisien karena banyak memakai tempat untuk
jaringan kabel. Jaringan kabel ini biasanya digunakan dalam area lokal,
misalnya dalam satu gedung atau antargedung dalam satu lembaga pendidikan. Bila
sumber data dan penerima memiliki jarak yang tidak terlalu jauh, kabel memang
dapat digunakan sebagai media transmisi. Kabel yang sering digunakan sebagai
media transmisi antara lain sebagai berikut.
1.Twisted Pair
2. Coaxiax
3.Serat optic,dll
B. Medi Transmisi
tanpa Kabel(WirelessNetwork)
Media transmisi tanpa kabel merupakan komunikasi data
dalam jaringan komputer yang tidak memanfaatkan kabel sebagai media transmisi,
melainkan berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan tanpa kabel ini memberikan
keunggulan kepada pemakai untuk dapat mengakses setiap saat di mana pun berada.
Sedangkan kekurangan media transmisi ini adalah kemampuan transfer data lebih kecil
dibandingkan dengan jaringan kabel. Pada media transmisi ini, masih sering
terjadi gangguan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data.
Jika sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh
atau medannya sulit, maka dapat digunakan media transmisi radiasi
elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka berupa:
1. Gelombang Mikro
2. Gelombang radio,dll
1. Kabel
Unshielded Twisted Pair (UTP)
Gambar kabel UTP
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang
kabel yang ditwist/ dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi
interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan
kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel
/ 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps
tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.
Terdapat 5 kategori kabel UTP :
1. Category (CAT) 1
Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai
untuk transmisi data.
2. Category (CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai
kecepatan 4 Mbps.
3. Category (CAT) 3
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan
kecepatan sampai dengan 10 Mbps.
4. Category (CAT) 4
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan
kecepatan sampai dengan 16 Mbps.
5. Category (CAT) 5
Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam
jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan
transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.
UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded twisted
pair) Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP dan UTP, akan
tetapi yang paling popular adalah kabel lan UTP.
Gambar diatas ini menunjukkan detail komponen
dari kabel lan UTP dan STP.
Kabel lan UTP adalah yang paling popular yang terdiri
dari 4 pasang kabel yang saling melilit dengan kode warna khusus yang standard
dan diisolasi dengan plastic. Tingkatan dari kabel UTP ini diindikasikan oleh
banyak nya lilitan atau pumtiran per inchi, tingkat rendahnya attenuasi, kurang
nya tingkat interferensi dan gejala crosstalk. Panjang maksimum per segmen dari
kabel lan ini adalah 100 meter saja, jika lebih panjang dari 100 meter maka
anda tidak bisa menjamin tingginya tingkat attenuasi. Kecepatan yang bisa
dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP Cat5e, yang mana
jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel sedikit lebih banyak per inchi
dan ditambah lagi adanya jaket kabel nilon tunggal sebagai insulasi. Jadi
sekali lagi grade dari UTP kabel ini ditentukan oleh banyaknya puntiran per
inchi.
Standard UTP
1. Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.
2. Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps,
aslinya dimaksudkan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.
3. Kabel lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps.
Kabel lan ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan
UTP masa silam.
4. Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16
Mbps, umum dipakai jaringan versi cepat Token Ring.
5. Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat
popular untuk kabel lan desktop.
6. Kabel lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1
Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih
bagus untuk jaringan Gigabit.
7. Kabel lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1
Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung
kecepatan-2 multigigabit.
Identifikasi UTP
Anda harus terbiasa dengan baik untuk bisa
mengidentifikasikan cabling ini dengan memeriksa pin-2 nya. Sebenarnya ada dua
macam standard yaitu:
1. T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight through,
kedua ujung penempatan kabel pada pin-2 konektor RJ-45 adalah sama.
2. T568-B adalah kabel lan UTP jenis cross-over. Anda
bisa perhatikan dengan seksama pada kabel cross-over ini, pasangan pin 2 dan 6
dan pasangan pin 1 dan 3 bertukar tempat.
Gambar standard kabel UTPT568-A dan T568-B
Meghubungkan piranti
Aturan main dari pemakaian kabel ini adalah sebagai
berikut, jika untuk menghubungkan dua jenis piranti yang berbeda, gunakan kabel
lan UTP straightthrough.
Sementara jika anda menghubungkan dua piranti yang
sejenis, gunakanlah kabel lan cross-over.
Penggunaan cross atau straight UTP cable ke piranti
jaringan Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) juga memiliki kelebihan serta
kekurangan antara lain.
Kelebihan :
a. Murah
b. mudah diinstalasi
c. ukurannya kecil
Kekurangan :
a. rentan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik
b. jarak jangkauannya hanya 100m
2. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Gambar 2 kabel STP
Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded
tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded
mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk
mengurangi gangguan elektrik.
Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya
standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal
sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya Kabel ini terdiri dari 4 pasang
kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah
dan cukup handal.
Kelebihan dan kekurangan dari kabel STP (Shielded
Twisted Pair) antara lain :
Kelebihan :
a. lebih tahan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar
b. memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel
Kekurangan :
a. mahal
b. attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
c. pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga
tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”
d. susah pada saat instalasi (terutama masalah
grounding)
e. jarak jangkauannya hanya 100m
3. Kabel Coaxial
Gambar 3 kabel coaxial
Kabel coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi
oleh dua tingkat isolasi.Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat
dengan kawat konduktor tembaga.Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut
konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh
elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data
adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik
sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis
kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar
kapasitas datanya, lebih jauh
jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap
interferensi listrik.
Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
Thinnet atau RG-58 (10Base2)
Thicknet atau RG-8 (10Base5).
RG-59
RG-6
Karakteristik kabel coaxial :
1. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
2. Biaya Rata-rata per node murah
3. Media dan ukuran konektor medium
4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500
meter (medium)
Berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan dari
penggunaan kabel koaksial :
Kelebihan :
a. Murah
b. Jarak jangkauannya cukup jauh.
c. Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai
dengan 900 kanal telepon
d. Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil
kemungkinan terjadi interferensi dengan system lain.
Kekurangan:
a. susah pada saat instalasi
b. mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk
hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater
c. jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap
gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan
Jaringan yang menggunakan kabel coaxial merupakan
jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan
keandalannya juga sangat terbatas.Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada
topologi bus dan ring.
Kabel lan coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan
10Base5 beberapa tahun yang lalu. 10Base5 mengacu pada thicknet sementara
10Base2 mengacu pada thinnet sebab 10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial
yang lebih tebal.
Gambar 4 Coaxial cable
Awalnya Ethernet mendasakan jaringannya pada Kabel lan
coaxial yang mana bisa membentang sampai 500 meter dalam satu segmen. Kabel lan
coaxial ini mahal, dan maksimum hanya sampai kecepatan 10Mbps saja. Kabel lan
coaxial ini sekarang sudah tidak popular.
4. Wireless
Jaringan Wireless atau jaringan Wifi memungkinkan kita
melakukan komunikasi tanpa melalui kabel jaringan.Akan tetapi piranti jaringan
pada Jaringan ini masih perlu berkomunikasi dengan piranti lainnya yang ada
pada jaringan kabel LAN. Jaringan wifi menawarkan banyak keuntungan yang tampak
(yaitu tanpa kabel) dan juga beberapa hal lain yang mungkin tidak pernah kita
pertimbangkan. Yang paling nyata adalah sifat praktisnya – mudah dibawa-bawa.
Anda bahkan bisa browsing disisi kolam renang anda, di
teras rumah, di gazebo anda, di pendopo anda (wah ini kayak rumah di sinetron
aja …??), jika memang ada Jaringan Wireless atau Wifi di rumah anda. Atau
bahkan dengan laptop, anda bisa browsing internet di café, di airport, dan
banyak lagi tempat-2 yang menyediakan hot-spot layanan Internet gratis demi
kenyamanan anda.
Dalam wireless sendiripun tentunya memiliki kelebihan
serta kekurangan.
Adapun kelebihan serta kekurangannya adalah sebagai
berikut :
Gambar wireless
Kelebihan:
a) Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak
yang jauh sekali.Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat
wireless dalam memancarkan gelombang.
b) Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit
menginstall kabel
Kekurangan:
a) Sulit diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas
b) Biaya instalasi, operasional dan pemeliharaan sangat
mahal, Keamanan data kurang terjamin
c) Pengaruh gangguan (derau) cukup besar, Transfer data
lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel, Menggunakan gelombang radio
Komunikasi wifi terjadi di-mana-2 disekitar kita,
seperti telpon rumah tanpa kabel (cordless) yang memungkinkan terjadinya
komunikasi antara telpon cordless anda dengan base unit telpon adalah karena
menggunakan gelombang radio.Mirip juga yang terjadi antara telpon cellular GSM
anda yang juga mengunakan gelombang radio untuk berkomunikasi kepada jaringan
tower transmitter dan receiver disekitarnya. Bahkan remote control TV anda juga
memperagakan dasar komunikasi wireless dengan mengunakan gelombang infra merah.
Komunikasi Jaringan Wireless atau Wifi menggunakan
bentuk energy elektromagnetik yang merambat melewati ruang.Energy merambat melalui
udara pada berbagai panjang gelombang.Tergantung dari panjang gelombang itu
sendiri, gelombang energy bisa kelihatan kasat mata ataupun tidak kelihatan.
Pada dasarnya energy elektromagnetik dapat menmebus
melalui materi, akan tetapi tidak jarang materi memantulkan energy pada
beberapa derajat dan menyerap sebagian energy juga. Beberapa panjang gelombang
energy memerlukan suatu komunikasi untuk bisa terjadi jika berada pada satu
garis saling lihat karena panjang gelombang tersebut tidak bisa menembus atau
melalui materi itu dengan baik. Sebagai contoh, sebuah remote control televisi
anda yang menggunakan gelombang infra merah pada umumnya memerlukan komunikasi
segaris lurus, tidak terhalang.
Halangan bisa melemahkan gelombang. Tidak seperti
gelombang inframerah, gelombang radio lainnya yang dipakai pada telpon cellular
tidak memerlukan komunikasi segaris dengan Tower BTS disekitarnya, akan tetapi
berpengaruh juga terhadap ketebalan materi
penghalang. Di suatu daerah yang penerimaan sinyal
cellular ini kurang, terkadang kita akan mencari-cari tempat yang agak tinggi
atau bahkan disamping bangunan untuk mendapatkan sinyal yang bagus – karena
dalam kenyataannya bagian dari bangunan tersebut menyerap sebagian energy dan
ada juga yang memantulkannya.
Jaringan Wireless menjadi begitu sangat popular untuk
dipasang dirumah-rumah atau di kantor-2. Keuntungan dari komunikasi wireless
adalah kurang memerlukan perkabelan dalam jaringan. Kekurangannya adalah dalam
hal kecepatan yang biasanya lebih rendah dari kecepatan jaringan kabel, resiko
keamanan karena setiap orang disekitar jaringan Wifi ini akan bisa berusaha
nguping komunikasi anda, dan juga memerlukan technology extra untuk bisa
mendapatkan sinyal yang bagus dalam area yang bisa di jangkau seperti
Teknology MIMO.
Topology Jaringan Wireless
Dalam jaringan komputer, istilah topology umumnya
merujuk pada pola kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer-2. Jaringan
Wifi tidak menggunakan kabel, akan tetapi masih mempunyai topology, yang
mendefinisikan bagaimana piranti wireless berinteraksi pada layer physical pada
model OSI. Pada layer Phyisical, Jaringan berbasis wireless standard 802.11
menggunakan komunikasi spectrum yang menyebar secara berurutan pada frequency
2.4 GHz, dan piranti-2 tersebut berkomunikasi satu sama lain
menggunakan dua dasar topology: ad hoc dan
infrastructure.
Jaringan Ad Hoc Suatu jaringan Ad Hoc terdiri dari dua
atau lebih piranti wireless yang
berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Sinyal
yang dihasilkan oleh interface adapter Jaringan Wifi adalah berarah Omni keluar
ke rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor-2 lingkungan, dan juga sifat
dari piranti yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan
dasar (BSA – basic service area).
Jika dua piranti berdelatan pada jangkauan satu sama
lain, mereka bisa berkomunikasi satu sama lain, dan segera membentuk 2 node
jaringan. Piranti jaringan yang berada pada area layanan dasar disebut suatu
set layanan dasar (BSS – basic service set).
Gambar 5 Jaringan Ad-Hoc tidak transitif
Jaringan Wireless Ad Hoc
Jika ada satu lagi piranti wireless mendekat masuk dalam
jangkauan BSA ini juga bisa berpartisipasi dalam jaringan. Akan tetapi jaringan
Ad Hoc tidaklah transitive , artinya jika dua piranti A dan B saling berkomunikasi
dalam jangkauan piranti A, maka jika ada satu piranti C masuk dalam jangkauan
piranti B tetapi tidak masuk dalam jangkauan A, maka piranti C tidak bisa
berkomunikasi dengan piranti A.
Jaringan infrastructure
Suatu jaringan infrastructure menggunakan suatu piranti
Wifi yang disebut Access Point (AP) sebagai suatu bridge antara piranti
wireless dan jaringan kabel standard. Suatu Access Point (yang berisi
transceiver wireless compliant) adalah suatu unit yang menghubungkan ke
jaringan Ethernet (atau jaringan kabel lain) oleh suatu kabel. Jika ada piranti
Wifi lain masuk dalam jangkauan wireless Access Point ini maka ia bisa saling
komunikasi dengan jaringan kabel, layaknya mereka terhubung dengan kabel saja.
Fungsi dari Access Point adalah seperti bridge transparan, yang secara effektif
memperpanjang kabel jaringan dengan memasukkan piranti wireless didalamnya.
Clinet berkomunikasi dengan AP
Dalam jaringan Infrastructure ini, piranti Wifi
berkomunikasi dengan access point; nereka tidak berkomunikasi satu sama lain
secara langsung.
Makanya walaupun jika kedua piranti wireless berada satu
jangkauan mereka masih harus menggunakan Access Point untuk bisa saling
berkomunikasi.
Jaringan Wireless / Wireless Network IEEE 802.11
Jenis yang paling popular dari Jaringan Wireless alias
wifi network sekarang ini adalah yang berdasarkan standard 802.11, yang disebut
secara informal sebagai jaringan Wifi. Spesifikasi 802.11 mendefinisikan
bagaimana dua piranti atau lebih bisa saling mengirim dan menerima data.
Wifi adalah shared LAN
Komunikasi Jaringan Wireless adalah merupakan shared LAN
– berbagi satu jalur LAN yang sama karena hanya ada satu station saja yang
secara effektif dapat mentransmit data pada satu waktu. Standard 802.11 secara
effective bisa menjangkau areal sejauh 100 meter saja.Akan tetapi dengan
beberapa teknologi khusus sinyal ini juga bisa menjangkau areal lebih luas
sampai 300-400 meteran.
Jaringan wifi pada umumnya terdiri dari satu atau
beberapa komputer yang dilengkapi adapter wireless, plus satu atau lebih
wireless access point (WAP).
Fungsi dari WAP ini adalah menjebatani atau mengarahkan
traffic dari Jaringan wifi ke jaringan kabel LAN dan sebaliknya. Gambar dibawah
ini adalah diagram dari komunikasi computer dengan adapter wireless dan access
point.
Gambar 6 contoh wireless
Access point dilengkapi dengan dua buah antenna, yang
merupakan komponen dari wireless yang digunakan untuk men-transmit dan receive
sinyal radio wireless. Sementara dua laptop juga dilengkapi dengan adapter wifi
yang juga mempunyai antenna internal yang memancarkan gelombang radio.
Catatan bahwa 802.11 tidak lagi menggunakan IEEE 802.2
LLC ataupun format address yang didefinisikan 802.3; 802.11 menggunakan header
MAC yang berbeda dari 802.3. Sehingga untuk melewatkan traffic, si access point
cukup menukar header 802.11 dengan header 802.3 dan sebaliknya menggunakan
address MAC yang sama. Access point mengarahkan traffic dari Wifi network ke
jaringan kabel.
Standard wireless 802.11
Ada banyak standard wireless 802.11 yang digunakan
secara industri yaitu:
1. Standard wireless-B 802.11b
mentransmit pada rate kecepatan sampai 11 Mbps
menggunakan frequency band 2.4 GHz, berbagi jaringan dengan keluaran maksimum
biasanya secara real terpatok sekitaran 7 Mbps.
802.11b mempunyai range yang bagus akan tetapi bisa
dipengaruhi oleh interferensi sinyal radio. Banyak dipakai untuk jaringan
dirumahan dan banyak kelemahan disisi keamanan.
2. Standard wireless 802.11a
beroperasi pada frequency band 5 GHz dengan transmisi
sampai maksimum 54 Mbps.
Sangat cocok dan bagus pada aplikasi konferensi dan
video.
Bekerja dengan bagus pada populasi yang padat
Tidak bisa beroperasi pada standard 802.11b/g
3. Standard wireless-G 802.11g
Pengembangan dari bersi 802.11b dengan rate kecepatan
sampai 54 Mbps
Jangkauan yang lebih pendek (beberapa jenis piranti
wireless-G dikuatkan dengan technology yang bisa mencakup area yang lebih luas
seperti technology MIMO)
4. Standard wireless-N 802.11n
Bisa mencapai speed sampai 450 Mbps dengan tiga
spatial data streams secara teoritis dengan kondisi ideal
Dengan teknologi MIMO bisa mencakup area sampai
300-400 meteran.
Disamping kecepatannya jauh lebih tinggi dan juga
jangkauannya lebih luas, wireless-N ini dilengkapi dengan standard keamanan
wireless terkini yaitu Wi-Fi Protected Access (WPA dan WPA2).
5. Standard wireless AC 802.11ac
802.11ac adalah standard (masih draft) teknology wifi
generasi kelima yang bisa menembus kecepatan sampai 1300Mbps. Banyak sudah
diproduksi perangkat wifi dengan teknology wireless ac ini diantaranya Netgear
dengan R6300 wireless ac dual band, Asus RT-AC66, TP-link Archer dan lain-lain.
5.Kabel Serat
Optik (Fiber Optik
Gambar7 fiber optic
Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang
jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas.Pada umumnya,
kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada
perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar
gedung.Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk
transmisitransmisi modulasi.
Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media
lain.Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi
mode.Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga
mempunyai jangkauan yang lebih jauh.
Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media
transmisi.
Karakteristik kabel fiber optik :
1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
4. Media dan ukuran konektor kecil
5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)
Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan
menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap
gangguan elektrik.
Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta
jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak
terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.
Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk
standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara
kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagia berikut:
Jarak lebih jauh
Jauh lebih mahal
Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih ama
Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Gambar 8 Penampang kabel fiber optic
Ada dua macam kabel lan dalam piranti optic ini:
Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber
optic lebih luas
Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic
sangat kecil. Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih
presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic
MM.
Konektor optic
Untuk mentransmisikan data lewat kabel lan optic ini
anda memerlukan sebuah strand optic tunggal untuk satu arah. Anda memerlukan
dua strand optic untuk kedua arah masing-2 untuk kirim dan terima. Konektor
untuk masing ujung dari fiber optic ini umumnya seperti gambar berikut:
Gambar 9 Konektor optic
Di bawah ini merupakan kelebihan serta kekurangan dari
fiber optic :
Kelebihan:
a) kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan
kapasitas yanglebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
b) kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai
ukuran gigabits, sertatingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
c) tingkat keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari
pengaruh interferensisinyal radio, motor, maupun kabelkabel yang berada di
sekitarnya, membuatfiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur
perbankan atauperusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan
yangtinggi.
d) aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar
dan panas.
e) fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan
kabel tembaga,sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center
dimana pun
Kekurangan:
a) harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan
teknologi kabeltembaga. Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data
dengankapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
b) Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi
yang diperlukan untuk
pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat
kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.
0 Comments
Posting Komentar